Minggu, 17 Januari 2016

Dimensi-dimensi Multiple Intelligences


Multiple intelligence adalah teori kecerdasan majemuk yang dipaparkan Dr. Howard Gardner. Multiple intelligence atau kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukkan kepada kita bahwa potensi seseorang, khususnya jika dikaitkan dengan kecerdasan, ternyata banyak sekali. Memahami multiple intelligence bukanlah untuk membuat seseorang menjadi hebat. Namun, konsep tersebut paling tidak dapat  membantu untuk memahami bahwa seseorang itu menyimpan potensi yang berbeda dari yang lain.
Pada awalnya Dr. Gardner merumuskan tujuh inteligensi kolektif yang bersifat sementara. Dalam perkembangan penelitian selanjutnya, beliau menambahkan satu inteligensi lagi sehingga ada delapan jenis inteligensi yang secara bersama terdapat dalam diri anak-anak dan orang dewasa, yaitu:
1.      Linguistic Intelligence (Kecerdasan Linguistik)
Kecerdasan linguistik adalah kapasitas menggunakan bahasa untuk menyampaikan pikiran dan memahami perkataan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan linguistik yaitu kapasitas mengelola kata dan bahasa dengan aktifitas utama menulis, membaca, berbicara, dan mendengarkan.
2.      Logical-mathematic Intelligence (Kecerdasan Logika-matematika)
Kecerdasan logika-matematika adalah kapasitas untuk menggunakan angka, berpikir logis untuk menganalisa kasus atau permasalahan dan melakukan perhitungan matematis. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan logika-matematika yaitu kapasitas mengelola logika dan angka, dengan aktifitas utama berpikir logis, berhitung, menyusun pola hubungan dan pemecahan masalah.
3.      Visual-spatial Intelligence (Kecerdasan Visual-spasial)
Kecerdasan visual-spasial adalah kapasitas untuk mengenali dan melakukan penggambaran atas objek atau pola yang diterima otak. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan visual-spasial yaitu kapasitas mengelola bentuk, dan ruang tiga dimensi dengan aktifitas utama mengenali bentuk, warna, dan ruang serta menciptakan gambar serta mental maupun realistis.
4.      Bodily-kinesthetic Intelligence (Kecerdasan Kinestetik-tubuh)
Kecerdasan kinestetik tubuh adalah kapasitas untuk melakukan koordinasi pergerakan seluruh anggota tubuh. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan kinestetik-tubuh yaitu kapasitas mengelola gerakan tubuh dan pengalaman fisik/sentuhan dengan aktifitas utama mengkoordinasikan gerakan tubuh untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan membentuk sesuatu.
5.      Musical Intelligence (Kecerdasan Musikal)
Kecerdasan musikal adalah kapasitas untuk mengenal suara dan menyusun komposisi irama dan nada. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan musikal yaitu kapasitas mengelola suara dan irama musik dengan aktifitas utama mengenali suara dan menciptakan irama musik dan lagu.
6.      Interpersonal Intelligence (Kecerdasan Interpersonal)
Kecerdasan Interpersonal adalah kapasitas untuk memahami maksud, motivasi, dan keinginan orang lain. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan interpersonal yaitu kapasitas mengelola hubungan dengan orang lain dengan aktifitas utama berkomunikasi, bekerja sama, dan menjalin relasi sosial dengan orang lain.
7.      Intrapersonal Intelligence (Kecerdasan Intrapersonal)
Kecerdasan Inttrapersonal adalah kapasitas untuk memahami dan menilai motivasi dan perasaan diri sendiri. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan intrapersonal yaitu kapasitas mengelola hubungan dengan diri sendiri dengan aktifitas utama melakukan refleksi diri dan mengembangkan diri sendiri.
8.      Naturalist Intelligence (Kecerdasan Naturalis)
Kecerdasan Naturalis adalah kapasitas untuk mengenali dan mengelompokkan fitur tertentu di lingkungan fisik sekitarnya, seperti binatang, tumbuhan dan kondisi cuaca. Hal yang akan berkembang dari pemilik kecerdasan naturalis yaitu kapasitas mengelola alam dan lingkungan sekitar dengan aktifitas utama memelihara dan berinteraksi dengan alam sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar